1. Melewatkan Pemeriksaan
Banyak orang yang
menderita penyakit jantung tidak menunjukkan gejala yang jelas. Jadi,
akan lebih baik ketika usia Anda 20 tahun untuk segera mendapatkan
pemeriksaan kolesterol setiap 5 tahun sekali. Selain itu, periksa juga
tekanan darah Anda setidaknya 2 tahun sekali dan indeks masa tubuh
setiap berkunjung ke dokter. Kemudian, pada usia 45 tahun mulailah untuk
mengatur glukosa darah dan periksakan setiap 3 tahun sekali.
2.Melupakan Sejarah Keluarga
Untuk
mengetahui risiko penyakit jantung, Anda perlu tahu jika it terjadi
dalam keluarga atau tidak. Anda harus menyadari apa saja penyakit yang
orang tua miliki dan belajar tentang sejarah medis kakek Anda.
Jika
mereka sudah tidak ada, cobalah untuk tidak hanya mengetahui bagaimana
mereka meninggal, tetapi juga pada usia berapa. Mengetahui kebiasaan
gaya hidup mereka juga dapat membantu. Dan, jika saudara Anda memiliki
tanda-tanda penyakit jantung, terutama pada usia dini, Anda pun mungkin
memiliki risiko yang lebih tinggi.
3. Lupa Membersihkan Gigi
Tak
banyak yang tahu bahwa kesehatan gigi berhubungan erat dengan kesehatan
jantung. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa kesehatan gigi yang buruk
dan radang gusi dapat mempromosikan penyakit jantung.
Ketika
terjadi peradangan kronis yang terjadi pada lapisan gusi membuat
peradangan kronis melalui tubuh Anda. Kuman akan masuk ke dalam darah,
oleh sebab itu orang yang menjaga kesehatan gigi dengan baik memiliki
risiko penyakit jantung yang rendah.
4. Tidak Mengonsumsi Cukup Susu
Dalam
penelitian terbaru, para dokter meneliti lebih dari 82.000 wanita
pascamenopause. Para wanita ini diikuti selama delapan tahun dan
menemukan bahwa perempuan dengan asupan susu tertinggi mengurangi resiko
mereka untuk mengembangkan diabetes tipe 2 sebesar 50 persen
dibandingkan dengan wanita dengan asupan terendah produk susu.
Jadi, sebaiknya pikirkan kembali jika Anda mengurangi produk susu untuk menjaga kalori dan mengurangi lemak dalam diet Anda.
5. Sinar Matahari
Dengan
paparan sinar matahari yang cukup untuk mempertahankan vitamin D di
dalam tubuh Anda. Sebuah penelitian baru menemukan bahwa orang yang
memiliki kadar vitamin D rendah lebih mungkin untuk memiliki plak pada
pembuluh darah dibandingkan mereka yang memiliki kadar vitamin D tinggi
dalam darah mereka.
Dapatkanlah sinar matahari minimal 5 hinga 30 menit sehari sedikitnya 5 sampai 30 menit paparan sinar matahari.
6. Mengabaikan Kacang-kacangan
Berbagai
jenis kacang-kacangan menyediakan sumber protein tanpa lemak jenuh dan
kacang salah satu sumber terbaik dari serat larut yang penting dalam
mengurangi kolesterol. Oatmeal dan barley merupakan sumber yang baik yng
memiliki serat larut lainnya. Ini akan membantu menyapu kolesterol dari
pembuluh darah Anda.
7. Menyediakan Stok Minuman Energi
Minuman
energi merupakan sumber gula nomer satu dan bertanggung jawab atas
meningkatnya kadar trigliserida dalam darah. Trigliserida adalah jenis
lemak yang justru dapat membuat darah menjadi tebal. Nah, jika Anda
memiliki kolesterol tinggi sebaiknya beralihlah ke air dengan perasan
jeruk lemon atau jeruk nipis atau buah lainnya yang dapat memuaskan
dahaga Anda.
8. Pola Tidur yang Berantakan
Tidur
terlambat dan harus bangun lebih pagi setiap hari akan membuat Anda
memiliki waktu tidur yang kurang. Hal ini dapat menyebabkan gangguan
pada jantung Anda.
Tidur malam yang baik akan menurunkan tekanan
darah dan mengurangi kemungkinan detak jantung yang tidak teratur. Orang
yang memiliki kebiasaan tidur yang baik cenderung lbih sedikit
mengalami gagal jantung dan serangan jantung.
9. Kurang Berjalan Kaki
Akan
sangat baik untuk jantung jika Anda belajar berjalan jarak pendek dan
tidak mengendarai mobil. Jika Anda mengambil langkah hingga 10.000
langkah sehari, ini sama dengan 45 menit sampai 1 jam waktu latihan.
10. Menghindari Pertemuan-pertemuan
Memelihara
hubungan dengan orang yang dicintai tidak hanya meningkatkan kehidupan
Anda, tetapi juga memperpanjangnya. Dalam sebuah studi 13 tahun pada
lebih dari 3.000 orang, para peneliti menemukan bahwa wanita kesepian
memiliki 76 persen risiko lebih tinggi penyakit jantung koroner
dibandingkan mereka yang mengatakan mereka tidak kesepian.
Kesepian
dikaitkan dengan rendahnya tingkat aktivitas fisik pada laki-laki dan
perempuan. Dan, di kalangan perempuan, hal itu juga terkait dengan
merokok dan kelebihan berat badan.
Selain itu tidak mengambil
liburan dan melewatkan minum kopi di pagi hari pun dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung. Nah, oleh sebab itu mulailah perhatikan
kesehatan Anda dari hal-hal yang paling sederhana seperti berolah raga
dan menjaga pola hidup Anda.
No comments:
Post a Comment